Jack Black Red Dead Redemption – Jack Black dikenal sebagai salah satu aktor kenamaan yang sering dilibatkan kedalam pengembangan film hasil adaptasi game. Setelah sebelumnya menjadi pengisi suara Bowser di film The Super Mario Bros. Movie, selanjutnya ia akan berperan sebagai Steve di film Minecraft dan menjadi pengisi suara Claptrap di film Borderlands.
Sebagai aktor yang punya kedekatan tersendiri dengan industri gaming, tak heran jika ia sering ditanyai seputar game dengan cerita terbaik yang ia suka atau game apa yang ia harapkan bisa segera mendapatkan adaptasi kedalam bentuk film.
Jack Black Heran Adaptasi Film Red Dead Redemption dan GTA Belum Ada
Dalam wawancara bersama Total Film, Jack Black membahas soal perannya di film Borderlands sekaligus membicarakan perihal game apa yang ia nilai layak untuk diadaptasi kedalam format film.
Ia menjelaskan bahwa ia heran dan tidak percaya mengapa hingga saat ini belum ada film adaptasi game-game Rockstar, terutama Red Dead Redemption dan Grand Theft Auto.
Ia menyebut jika game-game tersebut sudah terasa seperti film dan beberapa diantaranya sudah setengah jalan untuk menceritakan kisah semacam itu, menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki game saat ini telah semakin besar lewat bantuan teknologi modern sehingga game bisa terasa seperti film yang dapat dimainkan.
Sebelumnya, Jack Black juga sempat memuji RDR dan menyebut jika game tersebut punya cerita yang lebih bagus dari serial The Last of Us sehingga juga layak untuk diadaptasi kedalam format serupa.
CEO Take-Two Sempat Tertarik untuk Mendanai Film GTA atau Red Dead Redemption
Rockstar belum memberi komentar apapun terkait pendapat sang aktor, namun pada November 2019 silam, CEO Take-Two (induk perusahaan Rockstar) – Strauss Zelnick mengatakan bahwa Take-Two tertarik untuk mendanai film GTA atau RDR, namun harus dilakukan dengan cara tertentu agar bisa terealisasi dengan baik.
Zelnick menjelaskan jika Take-Two ingin punya kontrol kreatif penuh untuk memastikan film adaptasi tersebut sesuai dengan yang diinginkan dan artinya, Take-Two harus mendanai produksi film tersebut.
Ia mengatakan jika perusahaan yang ia pimpin memang punya dana untuk merealisasikan hal tersebut, namun Take-Two bukanlah perusahaan yang ahli di bidang itu.
Sumber : https://zlatnefteprom.com/
