Sejarah Hari Nelayan Nasional 6 April

Indonesia Jaipncfh

Yogyakarta – Setiap 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Peringatan ini menjadi momen tepat untuk mengapresiasi dan PTTOGEL memberikan penghargaan terhadap nelayan di Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim memiliki hubungan erat dengan laut. Tak hanya sebagai sumber kehidupan bagi jutaan orang, laut juga menjadi bagian penting ketahanan pangan nasional.

Nelayan berperan penting dalam membantu pemenuhan gizi dan protein warga Indonesia. Nelayan juga salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Keberadaan nelayan di Indonesia sejalan dengan potensi perikanan di Indonesia yang sangat besar. Ikan memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi dengan kandungan kolesterol yang rendah.

Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak Omega-3 yang tidak dimiliki hewan lainnya. Ikan menjadi asupan yang sangat baik bagi masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa.

Mengutip dari berbagai sumber, penetapan Hari Nelayan Nasional bermula dari tradisi larung sesaji di Pantai Pelabuhan Ratu yang digelar setiap 6 April. Umumnya, upacara yang disebut labuh saji ini diisi dengan tarian tradisional dan pelepasan sesajen ke laut.

Tujuan upacara tersebut adalah sebagai ungkapan syukur atas tangkapan hasil laut yang melimpah. Selain itu, upacara tersebut juga sebagai bentuk harapan agar hasil tangkapan nelayan semakin meningkat.

Upacara tersebut telah berlangsung sejak lama di Indonesia. Sementara peringatan Hari Nelayan Nasional pertama kali ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno sekitar era 1960-an.

Meski memiliki peran cukup krusial bagi ketahanan pangan Indonesia, saat ini nelayan masih kerap menemui berbagai permasalahan dalam melaksanakan pekerjaannya. Adanya Hari Nelayan Nasional diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Sumber : Jaipncfh.com